Kabupaten Malang Berpotensi Jadi Eksportir Utama Alpukat Pameling

Reporter: Erwin Wicaksono

SURYAMALANG.COM, MALANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memantau penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian bagi Kelompok Tani Sumber Rejeki dan Gapoktan Nakulo di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Sabtu (4/9/2021).

BNI menyalurkan kredit tersebut sebesar Rp 50 juta untuk masing-masing gapoktan.

"Kami mendukung penuh kolaboratif pemanfaatan KUR. Sektor pertanian mempunyai daya ungkit tinggi dalam penyerapan tenaga kerja dan nilai ekspor," ujar Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK kepada SURYAMALANG.COM.

"Ini ada ruang untuk diproses menjadi second product penyerapan tenaga kerja dan menjadi contoh bagi petani alpukat di Indonesia agar menjadi produk alpukat berkualitas," kata Wimboh.

Komisaris Utama PT Pameling Raja Nusantara (Paranusa), Eko Handoko mengaku sedang menjajaki kerja sama dengan user dari Korea, Swiss, dan Rusia.

"Pasar alpukat pameling sudah dipersiapkan kuota penanaman sesuai permintaan," ucap Eko.

Menurutnya, Kabupaten Malang punya potensi besar sebagai eksportir utama alpukat pameling karena banyak ditanam di Kecamatan Lawang.

"Kemungkinan permintaan ekspor dengan jumlah skala besar," sebutnya.

Bupati Malang, Sanusi mengklaim produk unggulan Alpukat Pameling punya produktifitas tinggi.

Satu pohon Alpukat Pameling bisa menghasilkan sekitar 250 kilogram dengan berat per buah bisa mencapai 2 kilogram.

Alpukat Pameling dapat berbuah dua kali dalam setahun.

"Pemasarannya tidak sulit. Hanya jumlah produksi masih kurang banyak sehingga belum bisa terpenuhi semuanya."

"Ini butuh pemikiran, baik untuk memenuhi ekspor sehingga pengembangan di dalam daerah sendiri," terang Sanusi.

0 Response to "Kabupaten Malang Berpotensi Jadi Eksportir Utama Alpukat Pameling"

Post a Comment