Awal Tahun 2021 Kebocoran Pipa Layanan Air Bersih di Jakarta Capai 44 Persen

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Direktur Utama PT PAM Jaya, Bambang, mengungkapkan, kebocoran pipa layanan air bersih di Ibu Kota mencapai 44 persen.

Hal ini berdasarkan hasil data pada awal tahun 2021 lalu dan diakui Bambang ada penurunan dari sebelumnya yang mencapai 58 persen.

"Jadi dari hasil produksi sampai jadi volume bill itu bocor 44 persen. Itu sebetulnya kalau kita lihat dari awal itu 58 persen. Jadi ada penurunan tapi tetap tinggi. Ada perbaikan," katanya kepada awak media di kutip TribunJakarta.com, Kamis (4/11/2021).

[embedded content]

Bambang menyebut ada dua kebocoran pipa layanan air bersih, yakni kebocoran fisik dan kebocoran komersial.

Kebocoran fisik dapat dilihat dari perpipaan. Sementara dapat dilihat dari meteran.

"Kebocoran fisik itu yang dari perpipaan, komersial itu dari meteran dan ada ilegal taping itu. Tapi kalau kita lihat komponen terbesarnya adalah kebocoran fisik 80 persen dari 44 persen itu," lanjutnya.

Sementara untuk lokasi kebocoran pipa layanan air bersih berada di wilayah Jakarta Utara.

Baca juga: Tak Sangka Aksi Evakuasi Bocah di KBT Viral Diapresiasi, Anggota PPSU: Tujuan Hanya Menyelamatkan

Menurut Bambang, infrastruktur di wilayah Utara Jakarta ini sangat mempengaruhi perpipaan di lokasi tersebut.

Kemudian disusul di kawasan Pulomas, Jakarta Timur yang diduga lantaran adanya tekanan tinggi yang ada.

"Jakarta bagian utara lah ya. Karena secara infrastuktur sendiri di sana secara bebannya terhadap pipa ada banyak cor-coran, dia kan kemudian akan mempengaruhi kekuatan perpipaan, tekanannya terus menambah," paparnya.

Meski menyentuh 44 persen, Bambang menuturkan tak menempatkan perbaikan pipa bocor ini sebagai program prioritas.

Pasalnya PAM Jaya memproyeksikan program utama yakni penambahan suplai air bersih bagi warga Ibu Kota, yang disusul dengan pembangunan jaringan.

Share this post