BMKG Ungkap Masalah Peringatan Dini Bencana Alam Putus ke Desa-Desa

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap temuan masalah sistem peringatan dini bencana alam ke desa-desa. Salah satu masalah yang diungkap karena kekurangan putusnya layanan komunikasi hingga kelalaian petugas di lapangan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya sudah memasang sekitar 40 radar cuaca di beberapa tempat, serta ribuan sensor deteksi untuk memonitor cuaca di wilayah Indonesia yang kemudian informasinya disampaikan ke masyarakat.

"Dari observasi tersebut kami proses dan kami analisis datanya dan kami keluarkan hasil berupa prakiraan, prediksi, dan peringatan dini dan didesiminasikan ke kabupaten, kota dan provinsi," kata Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina secara virtual, Jumat (29/10) pagi.


Informasi dari peralatan itu misalnya seperti peringatan dini seharusnya bisa langsung diterima masyarakat di wilayah potensi bencana, namun di lapangan bisa jadi tidak disampaikan.

Hal ini disebut dapat terjadi lantaran cuaca ekstrem sudah terjadi kilat atau petir, listrik, maupun sinyal komunikasi terganggu bahkan terputus.

Petugas tidak di tempat

Selain itu Dwikorita menyebut terputusnya informasi peringatan dini ke desa-desa disebabkan kondisi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di daerah berpotensi bencana tidak sedang berjaga.

Hal lain yang diutarakan yakni bahkan terkadang kantor BPBD jaga tutup padahal potensi bencana menuju ke wilayah itu.

"Atau kemungkinan berikutnya ada beberapa kabupaten kota yang mohon maaf barangkali perlu ditingkatkan [petugas] yang jaga, jadi kadang-kadang kalau kantor tutup yang jaga di tempat BPBD itu tutup," tuturnya.

Dengan adanya temuan tersebut, ia meminta seluruh Kementerian dan Lembaga untuk serempak bersiaga sehingga ada petugas yang terus berjaga di daerah atau desa-desa yang berpotensi terjadi bencana.

Di samping itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga mewanti-wanti adanya dampak bencana dari cuaca ekstrem akibat fenomena La-Nina.

Luhut meminta semua kementerian/lembaga merumuskan langkah antisipasi dan mitigasi. Dia tak ingin pemerintah kewalahan saat cuaca ekstrem mulai melanda Indonesia.

Ia mengimbau para pemangku kepentingan mengecek persiapan yang telah dilakukan untuk antisipasi bencana.

"Siapkan jalur komunikasi yang terintegrasi antara KL terkait untuk mengefektifkan dan mempercepat koordinasi dan sinergi serta memonitor dan update perkembangan informasi terkait la Nina dan cuaca ekstrem dari sumber resmi BMKG," ujar Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina secara daring, Jumat (29/10).

(can/fea)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "BMKG Ungkap Masalah Peringatan Dini Bencana Alam Putus ke Desa-Desa"

Post a Comment